Berita Otomotif - Seri perdana Black Auto Battle Solo 2017, berhasil mengantarkan Rahman dari Costomized Yogyakarta mencapai gelar " The Champ of Black ". Dengan memakai Chevrolet Spark, Rahman mengubah semuanya segi mobil dengan topik Kalajengking.
Rancang bangun yang dikerjakan Rahman memanglah cukup mengambil alih banyak perhatian, bahkan juga juri juga pernah kebingungan menerka basis dari mobil yang dipakai. Karya Rahman jadi satu diantara contoh modifikasi berlebihan yang betul-betul merubah penampilan asli mobil jadi bentuk baru.
Semua bidang dirubah, tak ada satu juga bidang yang mengisyaratkan kalau ini adalah Chevrolet Spark. Dari mulai rangka, bidang depan, belakang, samping, mesin bahkan juga hingga system roda pengeraknya.
" Semua beralih, akhirnya makan saat cukup lama. Jadi kita system nyicil, mana yang pas kita aplikasikan. Basisnya Chevrolet Spark karna memanglah saat itu mobilnya telah tidak terpakai lagi, jadi kita ganti keseluruhan saja, " ucap Rahman pada KompasOtomotif, sekian waktu lalu di Solo, Jawa Tengah.
Panjang Chevrolet Spark ditarik jadi enam mtr. dengan memakai penambahan sasis kustom ledder frame. Roda belakang ditambah gardan yang membuatnya mempunyai empat roda hingga keseluruhan keseluruhnya jadi enam roda.
Semua eksterior pabrikan dilepaskan serta dirubah dengan memakai rancangan baru. Topik Kalajengking dikawinkan dengan rencana futuristik dari satu mobil sport. Pintu baris ke-2 di hilangkan serta ditukar dengan jenis gunting yang di buka ke atas, sesaat tampang depan juga beralih keseluruhan.
Rahman juga tidak main-main dalam soal estetika penampilan. Supaya nuansa sport semakin kental, semua kustom bodi tadi dilapisi dengan susunan karbon. Sisi belakang di buat bagasi dengan system motorized, namun bukanlah untuk menyimpan barang tetapi jadi sarang untuk piranti audionya.
Masuk ke Interior, janganlah berharap bakal temukan jejak Spark. Sama juga dengan eksterior, semua bidang telah dikustom lagi dengan kreasi beberapa pengrajin modifikasi, untuk topiknya tetaplah terilhami dari kokpit sportcar yang memiliki nuansa perorangan.
Bermacam system hiburan telah teraplikasi, dari mulai head unit Alpine hingga 30 monitor yang menghiasi kabinnya. System kemudi juga kental dengan kesan futuristik seperti kemudi mobil F1 yang berpadu dengan jok jenis bucket seat dari Bride. Ada enam takometer yang berperan untuk memonitor semua desakan di mobil, sedang pada konsul tengah ada tombol untuk mengatur system air suspension-nya.
Sayangnya, pelaksanaan di interior tidak seperti ekterior, masih tetap terdapat banyak bidang yang terlihat tidak pas. Bahkan juga di bagian-bagian juga ada detil yang kurang rapi.
Baca : Honda Estilo, " Si Casper " Bertenaga 1. 000 Tk
" Dengan pelaksanaan mobil ini memanglah belum prima, karenanya kita bakal berupaya untuk menyempurnakannya lagi, terlebih tentang beberapa detil di bagian-bagian, " kata Rahman.
Manfaat mensupport bobot yang jadi bertambah, mesin standard Spark dipensiunkan serta ditukar punya Toyota Supra yang telah diracik lagi dengan kemampuan 3. 000 cc.
Sedang untuk menyalurkan tenaga all wheel drive ke roda belakang, Rahman membenamkan transfer case dari Mitsubishi Strada hingga semuanya rodanya tetaplah berperan bukanlah sekedar hanya pajangan.
Untuk cost, menurut Rahman ia telah menggunakan tiga kali lipat dari harga mobil aslinya. " Jumlahnya lupa, namun bila dari pertama kurang lebih telah bisa tiga mobil begini (Spark) lagi lah, " ucap Rahman.
0 comments:
Post a Comment